Senin, 03 Oktober 2016

Perbedaan komunikasi satu arah dan dua arah





Pengertian komunikasi satu arah
Curtis, James, dan Winsor (2004:30 ) menyatakan komunikasi satu arah di sebut juga komunikasi intrapesona (intrapersonal) yaitu komunikasi yang mengacu pada pesan-pesan yang di kirimkan oleh orang-orang secara intern (pemikiran) yang sering kali berhubungan dengan diri sendiri (evalusi diri).
Effendy (2003 : 57) menyatakan komunikasi intra pribadi (intra personal communication) adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berdialog dengan dirinya sendiri dan juga bertanya kepada dirinya sendiri kemudian menjawabnya sendiri.
Berdasarkan penjelasan di atas saya dapat menyimpulkan bahwa komunikasi intra pribadi bisa disebut juga sebagai komunikasi satu arah karena komunikasi intra pribadi ini hanya komunikasi yang terjadi antar pribadi/individu itu sendiri.
Pengerian komunikasi dua arah
Menurut KBBI komunikasi dua arah yaitu komunikan dan komunikatornya saling bergantian memberikan informasi.
Devito (dalam Effendy 2003:59) menyatakan komunikasi antarpribadi (interpersonal comunication) yaitu proses pengiriman dan penelitian pesan-pesan antar 2 orang diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.
Berdasarkan defenisi tersebut komunikasi antar pribadi dapat berlangsung antara dua orang yang memang sedang berduaan seperti suami istri yang sedang bercakap-cakap atau antara dua orang dalam suatu pertemuan. Misalnya, antar pengaji makalah dengan salah seorang peserta seminar. Jadi, dapat dikatakan bahwa komunikasi antar pribadi ini sama halnya dengan komunikasi dua arah.
Perbedaan Komunikasi satu arah dan dua arah
Perbedaan antara komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah yaitu, komunikasi satu arah terjadi ketika seorang pengirim pesan kepada orang lain, sedangkan penerima pesan tidak menanggapi pesan tersebut atau komunikasi satu arah merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja, yaitu hanya dari pihak komunikator dengan tidak memberi kesempatan kepada komunikan untuk memberikan respon atau tanggapan. Yang termasuk komunikasi satu arah yaitu, khotbah, berita di TV dan radio. Contohnya: seorang guru berpidato dalam suatu upacara di sekolah sehingga semua siswa hanya bisa mendegarkan saja dan tidak memberikan tanggapan.
Sedangkan komunikasi dua arah komunikasi yang terjadi ketika seseorang mengirim pesan, mengeluarkan ide, gagasan, pendapat dan peerima pesan (pendengar) menanggapi isi pesan atau komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan. Contohnya: seseorang sedang curhat kepada teman dekatnya dan menceritakan semua yang sedang dialami atau dirasakannya dan orang yang menerima pesan tersebut atau komunikan memberikan tanggapannya atau merespon kembali apa yang disampaikan komunikator.
Pengertian Komunikasi

Istilah manajemen komunikasi adalah relatif baru. Komunikasi itu sendiri bukan merupakan bagian penting dari perbendaharaan ka_ ta manajemen sampai akhir tahun 1940-an dan permulaan 1950-an. Tetapi, sejalan dengan organisasi menjadi semakin."sadar manusia" dalam pendekatan hubungan manusiawi dan sejalan de­ngan para ahli perilaku mulai menerapkan penelitian-penelitian me­reka pada organisasi, komunikasi menjadi bagian penting yang diper­hatikan manajemen. Bagaimanapun juga, komunikasi tetap merupa­kan peralatan (tool) manajemen yang dirancang untuk mencapai tu­juan dan tidak dinilai atas dasar hasil akhir dalam komunikasi itu sen­diri.

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam ben­tuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang di­gunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, ti­tik putus vokal dan sebagainya. Dan perpindahan yang efektif me­merlukan tidak hanya transmisi data, tetapi bahwa seseorang mengi­rimkan berita dan menerimanya sangat tergantung pada ketrampilan­ketrampilan tertentu (membaca, menulis, mendengar, berbicara dan lain-lain) untuk membuat sukses pertukaran informasi.

Komunikasi, sebagai suatu proses dengan mana orang-orang ber­maksud memberikan pengertian-pengertian melalui pengiringan be­rita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbag~ sa­tuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi. Konsep ini mempunyai unsur-unsur :
  1. Suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti, 
  2. Suatu sarana pengaliran informasi dan 
  3. Suatu sistem bagi ter­jalinnya komunikasi di antara individu-individu.
Pandangan tradisional  tentang komunikasi telah banyak diubah oleh perkembangan
teknologi, yaitu bahwa komunikasi tidak hanya terjadi antara dua atau lebih individu, tetapi mencakup juga komunikasi antara orang­-orang dan mesin-mesin, dan bahkan antara mesin dengan mesin lain­.

Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995) mendefinisikan komunikasi sebagai the process by which people attempt to share meaning via the transmission of symbolic messages. Komunikasi adalah proses di mana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. Komunikasi bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang tersedia. Komunikasi langsung berarti komunikasi disampaikan tanpa penggunaan mediator atau perantara, sedangkan komunikasi tidak langsung berarti sebaliknya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka komunikasi memiliki beberapa elemen penting, yaitu:

  • Komunikasi melibatkan orang-orang, sehingga komunikasi yang efektif terkait dengan bagaimana orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain secara lebih efektif.
  • Komunikasi berarti terjadinya berbagi informasi atau pemberian informasi mau­pun pengertian (sharing meaning), sehingga agar pemberian informasi maupun pengertian ini dapat terjadi, maka pihak-pihak yang berkomunikasi perlu me­nyadari dan mengerti berbagai istilah atau pengertian yang mereka gunakan dalam melakukan komunikasi. Jika tidak, maka kemungkinan terjadinya salah persepsi dalam komunikasi sangat tinggi.
  • Komunikasi melibatkan simbol-simbol, yang berarti komunikasi dapat berupa bahasa tubuh, suara, huruf, angka, dan lain-lain sebagai bentuk simbolis dari komunikasi yang dilakukan.

Jenis dan Proses Komunikasi

Jenis-jenis komunikasi :

1. Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.

2. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.

3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.

4. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut  persiapan  pesan  yang  cermat,  menuntut  kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.

5. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organization communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jarongan yang lebih besa dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antar pribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan

6. Komunikasi Massa
Komunikasi Massa Komunikasi massa (masscommunication) adalah komunikasi yang menggunakan  media  massa  cetak  maupun  elektronik  yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.

Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Penginterpretasian.
2.      Penyandian.
3.      Pengiriman.
4.      Perjalanan.
5.      Penerimaan.
6.      Penyandian balik.
7.      Penginterpretasian.

Kesimpulan
Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada membangun iklim organisasi, yaitu berdampak kepada membangun budaya organisasi yaitu nilai dan kepercayaan yang manjadi titik pusat organisasi. Budaya organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan internal organisasi karena keragaman budaya yang ada dalam suatu organisasi sama banyaknya dengan jumlah individu yang ada dalam organisasi. Umumnya budaya organanisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal organisasi. Suatu organisasi memerlukan satu budaya yang merupakan kumpulan persepsi secara umum dari seluruh karyawan sebagai anggota organisasi, yang akan dijadikan sebagai suatu system yang menggabungkan beberapa pengertian yang secara eksplisit dianggap sebagai definisi budaya organisasi. (Rahmi Yuliana, 2012).
Komunikasi organisasi memegang peran penting untuk mendukung efektifitas operasional organisasi. Aspek penting dari komunikasi organisasi adalah potensi dari komunikasi itu sendiri sebagai alat (tool) yang dapat dirancang manajemen untuk pencapaian tujuan organisasi. Pentingnya komunikasi juga dapat dilihat dari manfaat bagi organisasi meliputi fungsi pengendalian (kontrol dan pengawasan), motivasi, pengungkapan emosional dan penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan (Robbins, 2001:312).
Jadi, kesimpulan yang dapat saya ambil mengenai peran komunikasi dalam organisasi adalah untuk membuat organisasi berjalan dengan baik, diperlukan kepuasan kerja dan komitmen para pegawai. Selain aspek kepemimpinan, untuk memperkuat kepuasan kerja dan membangun komitmen pegawai, aspek komunikasi dalam organisasi juga merupakan faktor yang penting. Komunikasi yang baik dan efektif dapat menciptakan iklim organisasi yang mendukung bagi organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya.
Daftar Pustaka
http://yunitapermaimanalu.blogspot.co.id/2015/09/perbedaan-komunikasi-satu-arah-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar