Sabtu, 22 April 2017

contoh kasusu psikoterapi




atu contoh kasus dalam Terapi Kelompok
            Banyak orang yang mengenail ssalah satu bahan yang digemari oleh banyak orang yaitu rokok baik orang tua, dewasa, remaja bahkan anak-anak. Biasanya orang yang sudah kecanduan mereokok sulit untuk berhenti untuk tidak merokopk lagi namun tak jarang orang yang hanya niatan saja tapi sulit untuk melakukannya. Kesulitan utama dalam usaha berhenti merokok adalah minimnya motivasi untuk berhenti. Kondisi itu bisa ditanggulangi apabila seseorang yang ingin berhenti turut ambil bagian dalam terapi yang melibatkan individu lain yang juga sedang berupaya menghentikan kebiasaan itu. Adanya contoh konkrit bisa menjadi pendorong atau pembangkit motivasi seseorang untuk berhenti merkok.
            Dalam suatu terapi kelompok di Klinik Stop Rokok, Rumah Sakit Sahid Sahirman, Sudirman, Jakarta, diagendakan materi berbagi pengalaman dan cerita individu yang tengah berusaha berhenti merokok. Disini dihadirkan seseorang sebagai contoh konkrit yang berhasil berhenti merokok kemudian menceritakan pengalamannya selama menjalani proses berhenti merokok. Pengalaman dan cerita itu selanjutnya menjadi bahasan dari para peserta (klien) dalam terapi kelompok. Beberapa pembahasan yang dibahas oleh para peserta misalnya, “Apakah langkah yang dilakukan sudah tepat atau belum? Lalu, langkah selanjutnya apa?” Biasanya, solusinya muncul sendiri dalam pemikiran individu yang bersangkutan. Tugas psikolog disini adalah hanya mengarahkan dan memediasi. Sesekali psikolog boleh memberikan solusi apabila ada semacam kompleksitas yang dialami individu. Kompleksitas yang dimaksud adalah persoalan yang belum bisa ditemukan solusinya oleh individu yang mengikuti terapi. Dalam terapi kelompok untuk kasus seperti ini sangat membutuhkan komitmen yang kuat dari klien sendiri, sebab tidak mudah bagi klien untuk mengikuti proses terapi kelompok dari awal sampai selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar